Unit
yang ada dalam Plan ini adalah Cold Bin, Dryer, Mainframe (Screen,
HotBin, Mixer), Asphalt Tank, BC tank serta unit tambahan untuk
mengurangi polusi udara yaitu Cylo / Bag Filter.
Di
Indonesia ada beberapa pabrikan yang aktif memproduksi maupun mengimpor
Unit AMP ini baik dengan kondisi baru maupun 'setelah pakai' dengan
kapasitas 500, 800, 1000, 1500 kg tiap satu proses pencampuran (mixing
circle). Berbicara mengenai unit AMP ada
beberapa bagian yang dapat diurai sebagai berikut :
1. Cold Bin
Cold Bin adalah istilah yang biasa
dipakai pada kosa kata AMP, mungkin ditempat lain akan menggunakan
istilah Hopper tetapi apapun itu yang dimaksudkan pada bagian ini adalah
tempat untuk menampung agregat yang menjadi bahan dasar dari proses
yang akan dilakukan AMP. Material yang diolah biasanya terdiri dari 3
atau 4 fraksi yang terdiri dari Batu split ukuran 20-30 dan 30-50 mm,
pasir, debu batu. Jika demikian maka pada deretan Cold bin akan ada 3
atau 4 hopper yang memiliki kapasitas tampung 3 - 5 Ton. Perancangan
Level Coldbin ini harus memperhatikan manuver dari alat berat yang
bekerja pada unit ini. Misalnya Loader dengan kapasitas 3m kubik, maka
perlu dilihat jangkauan top-nya berapa.
2. Conveyor
Conveyor belt yang digunakan pada AMP
tidak banyak karena transfer material hanya digunakan untuuk menghantar
agregat dari ColdBin ke Dryer (dipasang pada sisi keluaran coldbin).
Biasanya hanya 2 unit conveyor dengan CV 01 Horisontal Conveyor ; L
(maks C-C 18 m) dan CV 02 ; Slant Conveyor dengan inklinasi 15*. (maks
C-C 15 m). Ukuran ini merupakan kebiasaan dari unit AMP yang beredar di
Indonesia dan dapat dikoreksi tergantung dari Site Plan-nya.
3. Dryer
Dryer menurut istilahnya yang
diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dimaksudkan adalah pengering.
Proses ini dilakukan sebab untuk menghasilkan mutu HOTMIX yang baik maka
agregat yang digunakan diupayakan tidak ada kandungan airnya. Proses
ini dilakukan dengan membakar agregat yang masuk kedalam Buntut Dryer
dengan Burner yang ada di bagian kepala Dryer. Konstruksi Dryer terdiri
dari Plat 10mm yang diroll, diberi pelapis panas. Pada bagian sisi dalam
terdapat banyak sudu yang tujuannya untuk membuat agregat yang tersebar
didalam terbakar dengan baik, sementara pada bagian luarnya ada 3 buah
ring (2 ringplat, 1 ring gear) guna memutar Drum Dyer ini.
4. Hot Elevator
Material yang sudah dikeringkan akan
dialirkan sedemikian rupa keluar dari dryer dan masuk ke dalam pangkal
Hot Elevator. Hot elevator ini yang akan menaikkan agregat panas
tersebut untuk 'diayak' atau sizing pada Screen. Screen pada AMP
biasanya diletakkan dibagaian atas Mainframe sehingga untuk tujuan
tersebutlah maka digunakan unit Hot Elevator ini.
5. Screen
Berdasarkan penempatan unit AMP yang
disebutkan sebagai Mainframe adalah Body Utama yang tersusun secara
bertingkat dimulai dari urutan yang paling atas adalah Screen. Screen
disini digunakan untuk memisahkan/membagi ukuran - ukuran agregat
sehingga terpisah menjadi 4 ukuran yang berbeda (sizing).
6. HotBin
HotBin diposisikan persis dibawah
Screen sehingga agregat yang turun secara gravitasi tertampung pada
bagian ini. pada bagian bawahnya terdapat 'gate' dengan bukaan hydraulik
atau air cylider.
7. Timbangan
Timbangan disini persis dibawah
HotBin, nah bagi yang hanya melihat AMP dari luar saja, bagian ini tidak
akan nampak karena letaknya tertutup cast Hotbin. Timbangan berfungsi
melakukan menimbang bobot masing - masing fraksi agregat sesuai dengan
Hasil akhir campuran yang diinginkan.
8. Mixer
Mixer
pada AMP agak sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Batching Plan.
Kontruksi pengaduknya biasanya disebut Pugmil sedangkan pada batching
biasa disebut Swivel (berspiral). Pada bagian ini semua agregat yang
telah ditimbang diaduk dan dicampurkan dengan aspal cair panas selama ±
30 detik waktu pencampuran. Dinding Mixer dilapisi dengan liner
manganese steel. mixer dilengkapi dengan gate yang dioperasikan secara
pneumatic
9. Filler
Unit ini dilihat dari kontruksinya seperti Hot Elavatoer yaitu berupa tower dengan bucket didalamnya. Filler adalah pemasuk untuk debu batu yang ikut memasok material ke dalam mixer lalu bersama agregat lainnya dicampur dan didalam Mixer disemprotkan pula aspal cair panas yang berasal dari Aspal Tank.
10. Aspal Tank
Tempat penyimpan aspal
11. BC Tank
12. Hot Oil Heater
13. Dust Collection System Dry type atau dengan Wet type Dust Collector (optional).
Unit ini dilihat dari kontruksinya seperti Hot Elavatoer yaitu berupa tower dengan bucket didalamnya. Filler adalah pemasuk untuk debu batu yang ikut memasok material ke dalam mixer lalu bersama agregat lainnya dicampur dan didalam Mixer disemprotkan pula aspal cair panas yang berasal dari Aspal Tank.
10. Aspal Tank
Tempat penyimpan aspal
11. BC Tank
12. Hot Oil Heater
13. Dust Collection System Dry type atau dengan Wet type Dust Collector (optional).
Unit AMP selama melakukan prosesnya
menghasilkan debu yang bisa menggangu lingkungan oleh sebab itu unit AMP
ini sebaiknya dilengkapi pula dengan Dry atau Wet Cylone (unit ini
relatif lebih murah) yaitu tabung cylo yang menghisap debu hasil sisa
pembakaran. Pilihan lain dari Dust Collection ini bisa pula berupa Bag
Filter (Berbentuk kotak yang didalamnya terdapat kondom penyaring).
Posting Komentar